MENGENALI KONSEP BOBATH / NDT ( The Neuro-Developmental Treatment )
Pengertian Konsep BobathThe 'Bobath Konsep' adalah pendekatan penting untuk rehabilitasi dalam merawat pasien dengan luka pada otak(anatomi). Hal ini diberi nama sesuai dengan penemu:Berta Bobath,seorang fisioterapis,dan
suaminyaKarel,seorang psikiater / neurofisiologi. Di Amerika Serikat, Konsep Bobath biasanya disebut sebagai 'perawatan perkembangan saraf'. Hal ini didasarkan pada kemampuan otak untuk mereorganisasi (neuroplastisitas) dan multidisiplin, melibatkan ahli fisioterapi, Occupational Therapists.
The Neuro-Developmental Treatment (NDT / Bobath). Pendekatan ini dikembangkan untuk pengobatan individu dengan Patofisiologi dari sistem saraf pusat (SSP), terutama anak-anak dengan cerebral palsy(CP) dan orang dewasa dengan kecelakaan pembuluh darah otak (CVA) dan mengakibatkan hemiplegia.Individu dengan SSP Patofisiologi memiliki disfungsi dalam postur dan gerakan dan selanjutnya kegiatan fungsional-keterbatasan. Para Bobaths mengembangkan NDT / Bobath pendekatan untuk mengatasi masalah ini. The NDT / pendekatan Bobath terus diperkaya dengan munculnya teori-teori baru, model baru, dan informasi baru dalam gerakan ilmu pengetahuan. Disamping itu, sebagai karakteristik populasi dengan Patofisiologi SSP perubahan, pendekatan terus berkembang.
Konsep Awal (Original Concept)
Bobath pada awalnya memiliki konsep perlakuan yang didasarkan atas inhibisi aktivitas abnormal refleks (Inhibition of abnormal reflex activity) dan pembelajaran kembali gerak normal (The relearning of normal movement), melalui penanganan manual dan fasilitasi.
The Neuro-Developmental Treatment (NDT / Bobath). Pendekatan ini dikembangkan untuk pengobatan individu dengan Patofisiologi dari sistem saraf pusat (SSP), terutama anak-anak dengan cerebral palsy(CP) dan orang dewasa dengan kecelakaan pembuluh darah otak (CVA) dan mengakibatkan hemiplegia.Individu dengan SSP Patofisiologi memiliki disfungsi dalam postur dan gerakan dan selanjutnya kegiatan fungsional-keterbatasan. Para Bobaths mengembangkan NDT / Bobath pendekatan untuk mengatasi masalah ini. The NDT / pendekatan Bobath terus diperkaya dengan munculnya teori-teori baru, model baru, dan informasi baru dalam gerakan ilmu pengetahuan. Disamping itu, sebagai karakteristik populasi dengan Patofisiologi SSP perubahan, pendekatan terus berkembang.
Konsep Awal (Original Concept)
Bobath pada awalnya memiliki konsep perlakuan yang didasarkan atas inhibisi aktivitas abnormal refleks (Inhibition of abnormal reflex activity) dan pembelajaran kembali gerak normal (The relearning of normal movement), melalui penanganan manual dan fasilitasi.
Konsep
Bobath Terkini :
Dengan perkembangan ilmu dan teknologi, maka konsep Bobath
juga mengalami perkembangan dimanamenggunakan pendekatan problem solving dengan cara pemeriksaan dan tindakan secara
individualyang diarahkan pada tonus, gerak dan fungsi akibat lesi pada sistem
saraf pusat.Tujuan intervensi dengan metode Bobath adalah optomalisasi fungsi
dengan peningkatan control postural dan gerakan selektif melalui fasilitasi,
sebagaimana yang dinyatakan oleh IBITA tahun1995.
“The
goal of treatment is to optimize function by improving postural control and
selective movement through facilitation.” (IBITA 1995)
Tujuan yang akan dicapai dengan konsep Bobath : Melakukan
identifikasi pada area-area spesifik otot-otot anti gravitasi yang mengalami
penurunan tonus.Meningkatkan kemampuan input proprioceptive.Melakukan
identifkasi tentang gangguan fungsi setiap individu dan mampu melakukan
aktivitas fungsi yang efisien “Normal”.
Fasilitasi specific motor activity.
.Minimalisasi
gerakan kompensasi sebagai reaksi dari gangguan gerak.
Sejarah
Perjalanan Bobath :
Normal movement approach
merupakan pendekatan restoratif/rehabilitatif yang paling umum digunakan pada
neuro-rehabilitasi fisik di Inggris (Walker et al., 2000; Lennon, 2003).
Pendekatan ini juga dikenal dengan pendekatan Bobath atau NDT
yang awalnya ditemukan oleh Berta & Karel Bobath di tahun 1970 dan
didasarkan pada teori perkembangan saraf refleks-hirarkis bahwa hipotesis
spastisitas karena produk refleks terlalu aktif.
Pada awalnya, treatmen yang
digunakan adalah Reflex Inhibiting Patterns (RIP) dan perkembangan
pasien melalui urutan perkembangan saraf (Bobath, 1990). Namun, teknik
pengobatan Bobath telah berubah dan berkembang sejak terakhir Publikasi Bobath
pada 1990-an.
Pada tahun 1986 Karel Bobath berkata:
“ Konsep Bobath belum selesai. Kami berharap ini akan terus tumbuh dan berkembang di tahun-tahun mendatang.”
“ Konsep Bobath belum selesai. Kami berharap ini akan terus tumbuh dan berkembang di tahun-tahun mendatang.”
Konsep Bobath tentang normal
movement telah berkembang dengan menggabungkan ilmu pengetahuan saat ini dengan
teori sistem kontrol motor, pembelajaran gerak, neurosciense dan plastisitas
syaraf & otot dan biomekanik. (Raine, 2006, 2007; International Bobath
Instruktur Training Association (IBITA), 2008)
Pendekatan Bobath Concept adalah
proses problem solving dan clinical reasoning dari serangkaian treatment atau
teknik terapi untuk memungkinkan pola pergerakan yang lebih efisien. (IBITA,
2008). Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa terlalu banyak usaha / energi dari
pasien dan penggunaan berlebihan pada sisi yang sehat (kompensasi)
sehingga menyebabkan munculnya tonus dan gerakan yang abnormal pada sisi yang
mengalami gangguan (reaksi asosiasi) (Lennon, 2001:. hal 925)
Gerakan abnormal menyebabkan
ketidak akuratan, usaha yang lebih, kelelahan, gerakan kompensasi, ketegangan
otot, overuse, nyeri, cedera dan akhirnya menghindar dari aktifitas dan
ketidakmandirian. (Lennon, 1996; Raine, 2007).
0 komentar:
Posting Komentar